Saturday, July 13, 2013

Ana Uhibbuka Ya Habibi :')

Assalamu'alaykum....
Halo, Mblo! Apa kabar? Masih jomblo aja?
Aku aja udah mau nikah. Tapi belum tahu kapan, masih nunggu ada yang datengin waliku juga sih. Haha...
Tahu gak? Cara terbaik dalam menjemput jodoh adalah dengan memperbaiki diri sendiri. Terus menerus, continuous improvement, lillahi ta'ala :)

Nah, aku mau berbagi sedikit dari buku yang minggu lalu kubeli, judulnya "open your heart, follow your prophet" yang recommended banget!
Dalam bab terakhir berjudul Cinta yang Memuliakanmu, dijelasin gimana cara menjemput cinta yang diberkahi. Digambarin juga langkah-langkah yang perlu kita ikuti, sbb:
luruskan niat --> pantaskan diri --> sampaikan maksud kepada orangtua --> ta'aruf atau perkenalan --> musyawarah dan istikharah --> khitbah --> akad dan walimah.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat hubungan dengan Allah. Banyak jalannya, tapi yang mau kutulis di sini adalah melalui doa.
Ada doa yang indaaaaaaah banget dari yang pernah ditulis oleh Syaikh Sayyid Quthb. Mungkin kita pernah tahu sebelumnya. Yuk, kita berdoa gini jugaaaa~

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencitai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tak melebihi cintaku pada-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya, agar tidak berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindukan syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tak lalai aku merindukan surga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh
dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindukan kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas
sehingga aku melupakan cinta hakiki dan rindu abadi
hanya kepada-Mu.

Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah terhimpun dalam cinta kepada-Mu,
telah berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Kukuhkanlah ikatannya, Ya Allah,
kekalkanlah cintanya,
tunjukkkanlah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu
dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Dua bait terakhir itu do'a rabithah lho.. Tahu kan? Yang ada di al-ma'tsurat, Mblo.. Uda baca pagi ini?? ;)

Ada kutipan bagus dari novelnya bang Darwis Tere Liye "Rembulan Tenggelam di Wajahmu"
Begitulah kehidupan. Robek tidaknya sehelai daun di tempat tersembunyi semua sudah ditentukan. Menguap atau menetesnya sebulir embun yang menggelayut di bunga anggrek di dahan paling tinggi, hutan paling jauh, semua sudah ditentukan.
Kalau urusan sekecil itu saja sudah ditentukan, bagaimana mungkin urusan manusia yang lebih besar luput dari ketentuan?

No comments:

Post a Comment